Backpacking Food
Saat melakukan penjelajahan alam, perlu disiapkan bahan makanan selama perjalanan. Beberapa bahan makanan dapat menjadi logistik bersama, namun setiap orang juga perlu menyiapkan makanan pribadi, sesuai dengan medan yang dihadapi, selera dan kebiasaan atau kondisi masing-masing. Persiapan logistik yang baik akan sangat berguna saat terjadi kondisi darurat, menyelamatkan dalam situasi survival.
Bahan makanan yang biasa dibawa dalam penjelajahan alam, adalah makanan yang praktis, tinggi kalori dan protein serta kaya vitamin, seperti:
- Beras, meskipun perlu dimasak terlebih dahulu, namun merupakan sumber energi karena mengandung karbohidrat yang tinggi.
- Makanan instant (mie, nasi, bubur, cereal). Sebagai alternatif beras, bisa juga menggunakan makanan instant.
- Roti, merupakan sumber karbohidrat juga, namun perlu diperhatikan daya tahan roti yang hanya bertahan beberapa hari sebelum kadaluarsa.
- Sosis siap makan, dendeng, abon, merupakan sumber protein.
- Kacang-kacangan dan buah kering (dry mixed fruit), merupakan sumber protein, vitamin dan mineral.
- Energy/protein bar, bisa juga membawa coklat atau gula merah.
- Garam.
Selain bahan makanan konvensional, sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk membawa survival food dalam kemasan yang saat ini sudah banyak dijual:
- Biskuit survival, Meals Ready to Eat (MRE). Dikemas kedap udara dan air, biasa menjadi kelengkapan standar dalam sekoci penyelamat di kapal. Dalam kemasan 500 gr, berisi 20 keping biskuit yang dimakan setiap 6 jam (total untuk 5 hari per kemasan per orang).
- Ransum TNI/Polri, biasa dikemas dalam kaleng yang praktis. Meskipun sedikit lebih berat dibanding biskuit survival, tapi ransum ini sudah lengkap berisi nasi dan lauknya.